Selasa, 23 April 2013

Berkacalah Pada Belanda

Pernah menjajah Indonesia selama hampir 350 tahun, jatuh bangun membangun sebuah wilayah yang luasnya tak lebih luas dari Provinsi Jawa Timur yaitu sekitar 40.000 km², Belanda adalah sebuah negara kecil yang maju. Sejak Belanda masih berusia seumur jagung, orang-orang di negerinya telah berpikir keras dan cerdas. Hidup di wilayah yang dikelilingi oleh Samudera membuat orang Belanda tak patah aral untuk memajukan bangsanya. Terbukti, orang-orang Belanda yang tidak pernah berhenti berpikir berhasil membentengi negaranya dari kerasnya deburan ombak laut Utara. Berkat maha karya pemikir hebat Belanda-lah sampai saat ini Belanda masih tetap ada.
Setiap sudut di Belanda adalah saksis sejarah. Telusuri saja kanal-kanal sempit yang diapit bangunan klasik khas negeri ini, maka engkau akan menemukan sendiri ceritanya. Kegigihan orang-orang Belanda dapat digambarkan dari simbol Belanda yang mendunia. Jika berkunjung ke Belanda, hal yang akan sering engkau temui adalah kincir angin yang selalu berputar dan bunga tulip yang terus mekar. Begitulah orang Belanda, akan tetap selalu menggemparkan dunia, tidak pernah berhenti berfikir, ulet, ramah, indah, selalu berinovasi, terus berkarya, dan tetap rendah hati.
Berkaca pada Belanda, dari berbagai Bidang Belanda tidak pernah mau terbelakang. Dalam hal pendidikan, Belanda terkenal sebagi pelopor pendidikan berkualitas dengan biaya yang bersahabat. Terbukti dengan banyak mahasiswa dan pelajar dari berbagai negara yang haus akan ilmu datang berbondong-bondong untuk sekedar melepaskan dahaga akan ilmu pengetahuan. Belanda adalah guru yang selalu memberikan yang terbaik.
Fakta lain yang membuat negara lain harus berkaca pada Belanda adalah kepedulian Belanda dalam menjaga bumi. Di saat negara lain sedang sibuk berdebat tentang pemecahan global warming, Belanda sudah tergerak untuk menyelamatkan kelangsungan masa depan bumi. Terbukti dengan aksi sederhana namun berdampak besar adalah “cycling in Netherland”. Belanda bersepeda, teman. Negara maju dengan pendapatan perkapita hampir mencapai $ 42,330 memilih sepeda sebagai alat transportasi utama. Bukan sebuah porsche atau lamborghini, tapi kendaraan yang lebih ramah lingkungan. Belanda yang hiruk pikuk masih sempat memikirkan dunia. Itulah mengapa di saat suhu bumi naik secara ekstreem, Belanda masih bisa bernafas lega. Sebagai bukti nya, jika engkau ke Belanda, sempatkanlah diri mengunjungi desa Giethoorn. Sebuah desa tanpa jalan raya. Engkau tak akan menemukan kendaraan bermotor dimanapun, yang ada hanya perahu yang berseliweran sepanjang kanal. Terbukti, Belanda bukan sekedar berkata-kata.
Belanda memang paling bisa membuat negara-negara lain terus berdecak kagum. Dalam segala hal Belanda adalah yang terdepan. Memang Belanda mengajarkan rakyatnya untuk selalu menjadi pemenang. Untuk soal prestasi, jangan ditanya lagi. Belanda adalah gudangnya prestasi. Kebanyakan dari orang-orang yang mendunia baik dalam hal prestasi, akademik, dan kognitif, Belanda yang punya.
Belanda adalah tempat di mana para ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu dilahirkan. Seniman yang telah menghasilkan karya-karya besar dan bahkan atlit olahraga dari berbagai cabang, rata-rata dididik dan ditempa oleh Belanda. Tak heran mengapa sudah begitu banyak ukiran-ukiran positif mengenai Belanda.
Jika ingin lebih maju dan memberikan banyak  manfaat bagi dunia, liriklah Belanda maka Belanda akan memberikan solusinya. Ingatlah, sebuah perubahan kecil memberikan dampak besar, siapa bilang negara kecil tidak akan bisa jadi besar? Berkacalah pada Belanda.

Sumber referensi:
http://aksesdunia.com/2012/melihat-keasrian-desa-giethoorn-di-belanda/
http://serba-sepuluh.blogspot.com/2012/03/10-negara-dengan-pendapatan-per-kapita.html
http://pandri-16.blogspot.com/2012/05/sejarah-awal-berdiri-negara-belanda.html

0 komentar:

Posting Komentar

Selasa, 23 April 2013

Berkacalah Pada Belanda

Diposting oleh nazhifah anajhiah di 06.08
Pernah menjajah Indonesia selama hampir 350 tahun, jatuh bangun membangun sebuah wilayah yang luasnya tak lebih luas dari Provinsi Jawa Timur yaitu sekitar 40.000 km², Belanda adalah sebuah negara kecil yang maju. Sejak Belanda masih berusia seumur jagung, orang-orang di negerinya telah berpikir keras dan cerdas. Hidup di wilayah yang dikelilingi oleh Samudera membuat orang Belanda tak patah aral untuk memajukan bangsanya. Terbukti, orang-orang Belanda yang tidak pernah berhenti berpikir berhasil membentengi negaranya dari kerasnya deburan ombak laut Utara. Berkat maha karya pemikir hebat Belanda-lah sampai saat ini Belanda masih tetap ada.
Setiap sudut di Belanda adalah saksis sejarah. Telusuri saja kanal-kanal sempit yang diapit bangunan klasik khas negeri ini, maka engkau akan menemukan sendiri ceritanya. Kegigihan orang-orang Belanda dapat digambarkan dari simbol Belanda yang mendunia. Jika berkunjung ke Belanda, hal yang akan sering engkau temui adalah kincir angin yang selalu berputar dan bunga tulip yang terus mekar. Begitulah orang Belanda, akan tetap selalu menggemparkan dunia, tidak pernah berhenti berfikir, ulet, ramah, indah, selalu berinovasi, terus berkarya, dan tetap rendah hati.
Berkaca pada Belanda, dari berbagai Bidang Belanda tidak pernah mau terbelakang. Dalam hal pendidikan, Belanda terkenal sebagi pelopor pendidikan berkualitas dengan biaya yang bersahabat. Terbukti dengan banyak mahasiswa dan pelajar dari berbagai negara yang haus akan ilmu datang berbondong-bondong untuk sekedar melepaskan dahaga akan ilmu pengetahuan. Belanda adalah guru yang selalu memberikan yang terbaik.
Fakta lain yang membuat negara lain harus berkaca pada Belanda adalah kepedulian Belanda dalam menjaga bumi. Di saat negara lain sedang sibuk berdebat tentang pemecahan global warming, Belanda sudah tergerak untuk menyelamatkan kelangsungan masa depan bumi. Terbukti dengan aksi sederhana namun berdampak besar adalah “cycling in Netherland”. Belanda bersepeda, teman. Negara maju dengan pendapatan perkapita hampir mencapai $ 42,330 memilih sepeda sebagai alat transportasi utama. Bukan sebuah porsche atau lamborghini, tapi kendaraan yang lebih ramah lingkungan. Belanda yang hiruk pikuk masih sempat memikirkan dunia. Itulah mengapa di saat suhu bumi naik secara ekstreem, Belanda masih bisa bernafas lega. Sebagai bukti nya, jika engkau ke Belanda, sempatkanlah diri mengunjungi desa Giethoorn. Sebuah desa tanpa jalan raya. Engkau tak akan menemukan kendaraan bermotor dimanapun, yang ada hanya perahu yang berseliweran sepanjang kanal. Terbukti, Belanda bukan sekedar berkata-kata.
Belanda memang paling bisa membuat negara-negara lain terus berdecak kagum. Dalam segala hal Belanda adalah yang terdepan. Memang Belanda mengajarkan rakyatnya untuk selalu menjadi pemenang. Untuk soal prestasi, jangan ditanya lagi. Belanda adalah gudangnya prestasi. Kebanyakan dari orang-orang yang mendunia baik dalam hal prestasi, akademik, dan kognitif, Belanda yang punya.
Belanda adalah tempat di mana para ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu dilahirkan. Seniman yang telah menghasilkan karya-karya besar dan bahkan atlit olahraga dari berbagai cabang, rata-rata dididik dan ditempa oleh Belanda. Tak heran mengapa sudah begitu banyak ukiran-ukiran positif mengenai Belanda.
Jika ingin lebih maju dan memberikan banyak  manfaat bagi dunia, liriklah Belanda maka Belanda akan memberikan solusinya. Ingatlah, sebuah perubahan kecil memberikan dampak besar, siapa bilang negara kecil tidak akan bisa jadi besar? Berkacalah pada Belanda.

Sumber referensi:
http://aksesdunia.com/2012/melihat-keasrian-desa-giethoorn-di-belanda/
http://serba-sepuluh.blogspot.com/2012/03/10-negara-dengan-pendapatan-per-kapita.html
http://pandri-16.blogspot.com/2012/05/sejarah-awal-berdiri-negara-belanda.html

0 komentar on "Berkacalah Pada Belanda"

Posting Komentar